Jumat, 30 Agustus 2013

SALING ASAH, SALING ASUH DAN SALING ASIH MERUPAKAN PRINSIF DASAR DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM PNPM MENUJU MASYARAKAT YANG BERDAYA.



Oleh : Judan Putrabaya SH (Ketua BKAD PNPM Kec.Pringgabaya)


Berbagai konsep telah ditawarkan oleh pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan, namun belum juga membuahkan hasil yang maksimal. Tidak sedikit program-program tersebut dalam implemantasinya tidak tepat sasaran, fakta dilapangan menunjukkan angka kemiskinan dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini berbanding terbalik dari data yang dipublikasikan oleh Badan statistik baik nasional maupun lokal.

PNPM sebagai salah satu jenis program pemberdayaan masyarakat senantiasa terus berbenah, belajar dari  kegagalan penerapan konsep pemberdayaan yang selama ini diterapkan, PNPM telah mampu menemukan berbagai solusi alternatif guna tercapainya tujuan pokok program yakni meningkatkan kwalitas hidup masyarakat ekonomi lemah. Menggali akar permasalahan langsung dari masyarakat sasaran program dengan tema PAGAS (Penggalian Gagasan) yang berbasis pada kelompok-kelompok masyarakat miskin akan melahirkan usulan-usulan cemerlang dengan berdasarkan pada daftar kebutuhan bukan daftar keinginan. Konsep PAGAS merupakan implementasi dari konsep Bottom Up Planing (perencanaan dari bawah). Tahap penggalian Gagasan ini sangat prinsip, karena melalui pagaslah program akan memperoleh gambaran awal terkait kebutuhan mendasar yang sangat prioritas bagi kelompok sasaran. Sehingga dalam penggalian gagasan benar-benar dalam menentukan peserta harus memperhatiakan keterwakilan dari berbagai unsur di tengah-tengah masyarakat terutama keterwakilan perempuan. 

Kecamatan Pringgabaya merupakan salah satu dari 9 Kecamatan yang ada di Lombok Timur yang mendapat program PNPM. Pelaksanaan program PNPM di Kecamatan pringgabaya mulai tahun anggaran 2010 cukup stabil jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Lombok Timur. Walau sempat terpuruk sebelum tahun 2010, PNPM Kecamatan pringgabaya terus bangkit berbenahdiri guna mengembalikan kepercayaan program terhadap pelaku-pelaku PNPM. Sebagai sebuah Kecamatan yang tergolong memiliki tensi politis yang tinggi dengan perangai masyarakat yang tergolong keras, berbagai terobosan terus dilakukan guna menciptakan kondisi yang stabil dalam pelaksanaan program. Dalam konteks ini gagasan-gagasan untuk menggali kearipan lokal sebagai perekat semua komponen pelaku PNPM terus dilakukan, alhasil prinsip saling asah, saling asuh dan saling asih merupakan prinsip yang paling relevan diterapkan dalam pelaksanaan program PNPM. Tiga kata dalam bahasa sasak ini merupakan Kosa Kata tiga serangkai yang tidak dapat dipisahkan. 

Saling ASAH bermakna Saling memberi masukan, tidak ada yang suverior dan tidak ada yang imperior. Masing-masing kita memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri sehingga kita dapat saling melengkapi. 

Saling ASUH Bermakna saling pelihara, Kata ini mengisaratkan kepada kita semua untuk senantiasa mampu menjadi Soko Guru bagi sesama, Melempar kesalahan pada orang lain tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Setiap aktifitas yang kita lakukan tidak akan pernah luput dari kesalahan. Yang harus kita perbuat adalah meminimalisir munculnya kesalahan-kesalahan yang akan terjadi, hal ini akan bisa terwujud jika semua pihak mampu menempatkan diri sebagai pengasuh bagi mereka yang masih memiliki etikat baik untuk memperbaiki diri. 

Sedangkan Saling ASIH Bermakna Saling menyanyangi. Kata ini memberi pesan bagi kita dan bagi pelaku PNPM pada khususnya, bahwa di dalam pelaksanaan program PNPM harus didasari oleh rasa Kasih, sayang dan Cinta. Apapun yang kita lakukan jika didasari oleh Cinta maka Insya Allah akan kita nikmati tugas kita walau secara materi kita tidak peroleh secara maksimal. Kelompok-kelompok sasaran program akan menaruh simpati yang luar biasa jika kita sentuh mereka dengan cinta dan kasih sayang, dan sebaliknya mereka akan takzim pada setiap item program yang telah kita sepakati bersama dan tentu dengan sendirinya tidak akan ada terbersit dalam benak mereka untuk melanggar komitment bersama.

Prinsif-prinsif kearipan lokal  seperti itulah yang diterapkan oleh seluruh kompenan pelaku PNPM di kecamatan Pringgabaya sedikit-demi sedikit sehingga alhasil pelaksanaan program PNPM dikecamatan Pringgabaya mampu bangkit dengan langkah pasti. Fakta menunjukkan berbagai infra struktur seperti Jalan,jembatan, Rabat, irigasi, Polindes dan berbagai program kegiatan lainnya telah dapat dinikmati oleh masyarakat. Angka pengembalian  Simpan pinjam perempuan (SPP) meningkat pesat dari 77% sebelum tahun 2011 meningkat menjadi 86 % ( Naik 9 % ) sebuah peningkatan presentase yang sangat signifikan. Adanya peningkatan-peningkatan yang terjadi diPNPM kecamatan pringgabaya itulah yang menyebabkan berbagai penghargaan diperoleh PNPM Kecamatan pringgabaya dari BPMPD Lombok Timur tahun 2013  seperti BKAD Predikat terbaik 1, PL predikat terbaik 3, TPK Batuyang predikat terbaik 3, FD predikat terbaik 2. 

Namun demikian penghargaan dari pihak terkait bukanlah sebuah tujuan, yang menjadi ending bagi pelaku PNPM adalah masyarakat dapat merasakan manfaat dari program PNPM di wilayah masing-masing serta mampu merubah tingkat kehidupan rumah tangga masyarakat yang sebelumnya berada dibawah garis kemiskinan menjadi hidup lebih layak karena program telah memberikan kesempatan bagi kelompok masyarakat untuk merintis dan mengembangkan usaha dengan menyediakan modal usaha dalam bentuk SPP (simpan Pinjam Perempuan). Disamping masyarakat juga telah mampu meminimalisir anggaran biaya produksi pertanian karena berbagai infra struktur pertanian telah dibangun seperti Jalan Usaha Tani, Irigasi dan lain-lain, karena sebelumnya para Petani harus mengeluarkan ongkos yang tinggi untuk mengangkut segala kebutuhan biaya produksi maupun hasil produksi pertanian mereka karena infrastruktur pertanian sangat tidak memadai. Demikianlah indicator sederhana yang dapat kita buktikan yang telah mulai dirasakan oleh kelompok-kelompok sasaran dengan kehadiran PNPM ditengah-tengah masyarakat selama ini.

 

Tidak ada komentar:

Arsip