Senin, 23 Januari 2012

Suela Terbaik Pengelolaan SPP

Angka pengembalian Dana SPP yang mencapai 99 % di Kecamatan Suela menjadikan Kecamatan ini berada pada peringkat tertinggi di Kab. Lombok Timur. Bagi Unit Pengelola Keuangan (UPK) setempat angkat tersebut memang sangat istimewa, namun bukanlah suatu hal yang luar biasa karena metode yang diterapkan tidak berbeda jauh dengan kecamatan lainnya, hal ini karena sistem pengelolaan keuangan yang sudah standar pada PNPM-Mandiri Perdesaan.
Yang terlihat cukup signifikan adalah pembinaan yang cukup intensif yang dilakukan pada masing - masing kelompok sehingga terbangun rasa memilki dan tanggung jawab penuh pada kelompoknya. Rata - rata kelompok SPP memiliki saldo simpanan, berkisar antara 3 s.d 5 juta rupiah. Bahkan ada yang mencapai 10 juta rupiah, seperti kelompok Tunas Harapan yang merupakan salah satu kelompok yang cukup maju di Desa Suela. Jika nantinya kelompok tersebut sudah mapan, tentu dengan simpanan yang dimiliki akan dapat membiayai semua kebutuhan anggotanya. Sehingga tidak lagi harus mengharapkan bantuan pinjaman dari PNPM.
Selain faktor di atas, pencapaian angka tersebut juga dipengaruhi oleh siklus pengembalian yang variatif antara 1 s.d 6 bulan (musiman). Hal ini cukup memberikan keleluasaan bagi kelompok untuk menjalankan usahanya sehingga proses pengembalian menjadi lebih lancar. Fasilitator Kecamatan (FK) setempat, Pahri mengakui bahwa dengan dibukanya sistem musiman ini pengembalian dana SPP menjadi lebih lancar dibandingkan yang bulanan. Alasan dibukanya sistem musiman ini karena sebagian besar masyarakat adalah petani sehingga rata - rata tidak ada yang berani memilih bulanan, khawatir tidak bisa membayar tepat pada waktunya.
Bu Widi, salah seorang pendamping kelompok juga membenarkan hal tersebut. Bahkan dalam Musyawarah Desa pernah mengancam untuk mundur mendampingi puluhan kelompok binaannya kalau tidak diberikan kesempatan untuk memilih pembayaran dengan sistim musiman tersebut, karena ia tidak bisa menjamin pembayaran akan lancar jika harus dipaksakan dengan sistim bulanan.
Hingga saat ini jumlah dana yang terserap di Kec. Suela mencapai 3 Milyar lebih yang digunakan dalam pinjaman bergulir. Sedangkan untuk BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) bervariasi setiap tahunnya bahkan tahun lalu hanya 335 Juta Rupiah. Tahun ini meningkat mencapai 750 Juta Rupiah, ini disebabkan adanya peningkatan jumlah kelompok baru karena adanya pemekaran desa dari 7 menjadi 8 desa.

Tidak ada komentar:

Arsip