Minggu, 11 Maret 2012

Trend Penurunan SPP Dalam Batas Normal

Sambelia, Gempar – Tingkat Pengembalian Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Sambelia mengalami penurunan terhitung sejak Desember lalu. Namun angka penurunan tersebut masih dalam batas normal. Pada bulan Desember 2011, angka pengembalian mencapai 92,18 %, sedangkan pada Januari mencapai 92,15 %. Sedangkan untuk bulan Pebruari belum diketahui secara pasti karena belum dilakukan rekapitulasi. “Namun dari pengalaman sebelumnya, dapat diprediksi bahwa periode Januari s.d Maret memiliki trend tersendiri, dimana sebagian kelompok relatif sulit untuk memenuhi kewajibannya sehingga kami harus intensif turun ke masing – masing kelompok. Umumnya kemacetan tersebut terjadi pada anggota kelompok, namun ada juga yang dipergunakan oleh ketua kelompoknya.” Demikian dikatakan Herman, Ketua UPK Kec. Sambelia.

Jumlah kelompok yang terhitung aktif sebanyak 349 kelompok yang terdapat di 6 desa yang ada di Kec. Sambelia, baik untuk kelompok BLM maupun perguliran. Walaupun diusulkan secara berkelompok, sebagian besar dana SPP tersebut dipergunakan secara perorangan untuk usaha bakulan keliling, jualan di pasar, dan kios – kios kecil. Diketahui hanya ada 2 kelompok benar – benar memanfaatkan untuk kebutuhan kelompoknya, yakni Kelompok Kerupuk Ikan dan Rumput Laut.

Selain dipergunakan untuk usaha ada juga anggota yang sifatnya konsumtif, sehingga rentan terjadi kemacetan. Ini diketahui setelah dilakukan pemantauan langsung di lapangan. “Kondisi ini sering menyulitkan kami, sehingga kadang harus menunggu kiriman atau pinjaman dari keluarganya baru dapat dilunasi. Toleransi yang kami berikan terbilang tinggi, karena belum tentu juga bisa mengembalikan dalam waktu yang tepat sesuai perjanjian.” Demikian ditambahkan Ketua UPK.

Sejauh ini belum ada upaya khusus dari PNPM untuk memberikan motifasi kepada semua kelompok SPP, baik dalam bentuk penyuluhan maupun pembinaan sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang, terutama terkait dengan pengelolaan keuangan.

Tidak ada komentar:

Arsip